A. PENDAHULUAN
Masalah-masalah kita sekarang ini bukan
seluruhnya masalah yang baru dipermasalahkan,kemungkinan juga masalah-masalah
lama yang sering muncul dipermukaan yang menambah keunikan dalam suatu hal.
Oleh sebab itu pemakalah akan mencoba sedikit merumuskan atau mengungkapkan
teknik atau langkah dalam penilitian dan pengembangan masalah
penelitian.Berikut ini penjelasan yang akan kita sajikan tentang hal-hal
tersebut .
B. SUMBER MASALAH PENELITIAN
Seorang peneliti sebelum menentukan bagaimana
penelitian bisa dilakukan, terlebih dahulu harus menentukan masalah apa saja
yang bisa diteliti. Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan
yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu
fenomena. Sedangkan variabel didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu
dengan yang lain.
Masalah penelitian ini akan menentukan kwalitas
penelitian yang akan dilakukan. Baik buruknya penelitian seseorang tergantung
bagaimana seorang peneliti tersebut dapat mengidentifikasikan penelitian
sebaik-baiknya. Menentukan masalah peneltian terkadang sulit, hal itu
dikarenakan kurang faham akan permasalahan tersebut. Untuk menentukan
permasalahan penelitian terlebih dahulu harus memahami sumber masalah. Sumber
masalah tersebut bisa berasal dari manusia, program, dan fenomena di sekitar.
Memilih masalah penelitian adalah suatu langkah awal dari suatu kegiatan
penelitian. Bagi orang yang belum berpengalaman meneliti, menentukan atau
memilih masalah bukanlah hal yang mudah. Masalah diperoleh adakalanya dari
kebutuhan seseorang untuk dipecahkan. Seseorang ingin mengadakan penelitian
,karena ia mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadapi. Masalah-masalah
tersebut datang dari berbagai arah,diantaranya :
Ø
Seorang guru menjumpai siswanya selalu melihat keluar
jika sedang diajar. Kalau tidak, anak tersebut selalu melihat kesana kemari,
dalam keadaan tidak tenang. Diruang guru,terdengar keluhan yang sama dari guru
lain. Anehnya anak tersebut selalu mendapat nilai yang baik dari pelajaran
apapun. Timbul keinginan dari guru-guru untuk mengadakan penelitian kasus
terhadap anak tersebut.
Masalah dapat diperoleh dari kehidupan
sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan
hasil kerja apa saja. Masalah juga dapat diperoleh dari membaca buku atau
diberi orang lain. Akan tetapi yang paling baik apabila datang dari dirinya
sendiri karena didorong oleh kebutuhan memperoleh jawabannya. Dengan demikian
maka penelitian akan berjalan sebaik-baiknya karena peneliti menghayati dan
mendalami masalahnya.[1]
b. Masalah dan judul Penelitian
Untuk bekerja baik permasalahannya harus menarik
perhatian peneliti. Disamping menarik,peneliti harus memikirkan masalah-masalah
lain.
Secara singkat dapat dikemukakan di sini bahwa faktor-faktor kondisi
tersebut ada yang bersumber dari diri peneliti maupun dari luar. Apabila
disarikan ada empat hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah atau judul
penelitian,yaitu: harus sesuai dengan minat peneliti, harus dapat dilaksanakan,
harus tersedia faktor pendukung dan harus bermanfaat.
1. Penelitian harus sesuai dengan minat
peneliti
Apabila permasalahan atau judulnya tidak sesuai dengan minat, maka
peneliti tidak akan bergairah untuk melaksanakannya,dan hasilnya tidak akan
baik, selain minat secara etis dipersyaratkan bahwa masalah yang diteliti harus
sesuai dengan bidang keahliannya agar hasil yang dicapai akan lebih baik.
2. Penelitian harus dapat dilaksanakan
Ada empat hal sebagai pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau
tidak, ditinjau dari diri peneliti, yaitu berikut ini :
a. Peneliti punya kemampuan untuk meneliti
masalah itu,artinya menguasai teori yang melatarbelakangi masalahdan menguasai
metode untuk memecahkannya.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk
melaksanakan.
d. Peneliti mempunyai dana secukupnya.
3. Tersedia faktor pendukung yaitu:
a. Tersedia data
b. Ada izin dari yang berwenang.
4. Hasil penelitian bermanfaat
Kita meneliti bukan karena agar lebih mahir meneliti, tetapi karena
ingin menyumbangkan hasilnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan
efektivitas kerja atau mengembangkan sesuatu.[2]
C. TEHNIK PENGEMBANGAN MASALAH
PENELITIAN(STUDI PENDAHULUAN)
Seperti teori pengumpulan data pada
umumnya, maka sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan
ini dapat dilakukan pada 3 objek. Yang dimaksud dengan objek disini adalah apa
yang harus dihubungi, dilihat, diteliti, atau dikunjungi yang kira-kira akan
memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut
ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia (person) atau
tempat (place). Untuk lebih mudahnya mengingat,disingkat dengan tiga P.
1. Paper, dokumen, buku-buku, majalah atau
bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan
sebelumnya(findings).
2. Person:
bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia
sumber.
3. Place; tempat, lokasi atau benda-benda yang
terdapat ditempat penelitian.
Secara ringkas manfaat studi pendahuluan
ini adalah :
1. Memperjelas masalah
2. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya
penelitian.
3. Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang
lain bagi penelitian yang serupa dan bagaimana dari permasalahan yang belum
terpecahkan.[3]
Memperjelas keterangan yang tersebut
diatas, supaya masalah
penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu
dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian harus berdasarkan beberapa parameter
yaitu : (1) Menarik, (2) Bermanfaat, (3) Hal Yang Baru, (4) Dapat Diuji
(Diukur), (5) Dapat Dilaksanakan, (6)Merupakan Masalah Yang
Penting, (7)Tidak Melanggar Etika.
Berdasarkan topik atau masalah penelitian yang telah ditemukan maka
dapat dilakukan tahapan-tahapan penelitian berikutnya. STUDI PENDAHULUAN DAN
MERUMUSKAN MASALAH A. Studi Pendahuluan Setelah calon peneliti memilih dan
menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan yang
bertujuan untuk mendalami permasalahan sehingga calon peneliti benar-benar
dapat mempersiapkan perencanaan selanjutnya. Studi pendahuluan ini mempunyai
tujuan sebagai berikut:
1. Agar peneliti tidak mengulang hasil penelitian orang lain.
2. Mengetahui dengan pasti apa yang diteliti.
3. Mengetahui di mana atau kepada siapa data atau informasi dapat
diperoleh.
4. Memahami bagaimana teknik atau cara memperoleh data atau
informasinya.
5. Dapat menentukan metode yang tepat untuk menganalisis data atau
informasi tersebut.
6. Memahami bagaimana harus mengambil kesimpulan dan cara
memanfaatkan hasilnya.
7. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Studi kepustakaan, yaitu membaca artikel, paper, buku-buku teori
yang terkait, hasil penelitian sebelumnya, dan sebagainya.
b) Bertanya, berkonsultasi dengan seseorang yang dianggap ahli atau
narasumber.
c) Kunjungan ke lokasi atau ke daerah di mana masalah penelitian
itu bersumber
D. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Salah satu etika dalam melakukan penelitian adalah jujur, mengakui,
atas kelemahan penelitian yang dilakukan atau hasil penelitian yang
didapatkan. Banyak hal penting yang harus ditentukan pada awal seseorang atau
kelompok orang akan melakukan penelitian. Salah satunya adalah menentukan
rumusan masalah. Perumusan masalah merupaka “organ” penting sebuah penelitian.
Dengan perumusan masalah, penelitian menjadi terfokus dan terarah, termasuk dalam
menentukan jenis-jenis data yang dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan. Dalam
penelitian, penting untuk menentukan permasalahan pokok. Ketika sudah
ditentukan permasalahan pokok, maka dapat dirincikan klasifikasi-klasifikasi
permasalahannya .
1. Merumuskan dan Memilih Masalah Penelitian
Masalah penelitian berbeda dengan masalah-masalah lainnya. Tidak
semua masalah kehidupan dapat menjadi
masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan (gap)
antara yang seharusnya
dengan kenyataan yang ada, antara apa yang diperlukan dengan yang tersedia
antara harapan dan kenyataan.
A. Kriteria Masalah Penelitian
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih masalah penelitian:
1. Memiliki nilai penelitian Masalah yang akan dipecahkan akan
berguna atau bermanfaat yang positif.
2. Memiliki fisibilitas Fisibilitas artinya masalah tersebut dapat
dipecahkan atau dijawab. Faktor yang
perlu diperhatikan, antara lain:
a)
Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut,
b)
Batas-batas masalah yang jelas,
c)
Adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya,
d)
Adanya biaya yang diperlukan, dan
e)
Tidak bertentangan dengan hukum.
f)
Sesuai dengan kualitas peneliti Sesuai dengan kualitas peneliti artinya tingkat
kesulitan masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.
B. Rumusan Masalah Penelitian yang Baik
Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain:
1. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang
meneliti masalah tersebut.
2. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap
masyarakat.
3. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
4. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap
masalah tersebut.
5. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
6. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat
istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.
. 2. Merumuskan Masalah Setelah pengidentifikasian,
pemilihan masalah, dan melakukan studi pendahuluan serta sudah yakin terhadap
masalah yang dipilih, kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian. Hasil
perumusan masalah itu dapat dijadikan topik atau judul penelitian.
Perumusan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sebagai
berikut.
1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2. Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh
orang lain.
3. Rumusan masalah harus mengandung unsure data yang mendukung
pemecahan masalah penelitian.
4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan
sementara (hipotesis).
5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.[4]
Contoh
Halaman sampul :
1. Judul Penelitian
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _
2. Kepala proyek penelitian
a. Nama lengkap : ……………………………………………………………..
b. Pangkat dan jabatan :
……………………………………………………...
c. Pengalaman dalam bidang penelitian
:……………………………………
d. Sedang mengadakan penelitian
:……………………………………………
Judul : ………………………………………………………………………..
e. Tempat penelitian (Alamat) :
………………………………………………
e.1. Laboratorium/seksi
: ………………………………………...
e.2. Bagian/Jurusan/Departemen : …………………………………………
e.3. Fakultas : ………………………………………...
3. Jangka waktu penelitian :
……………………………………………………….
Mulai :
………………………………………………………
4. Biaya yang diperlukan : ………………………………………………………
5. Jika biaya juga didapat
dari sumber badan lain,
sebutkan nama sumber
badan lain itu dan
jumlahnya :
……………………………………………………..
………………,
08-03-2013
Kepala
Proyek Penelitian
(………………………….)
Mengetahuai :
Dekan
Fakultas :
Universitas/Institut
:
Mengetahui :
Pemimpin Universitas/Institut
: ………………………………………..
Nama
lengkap :
………………………………………..
Pangkat dan
jabatan :
………………………………………..
Tanda
Tangan :
………………………………………..
Halaman-halaman
berikutnya :
A. Judul penelitian :
……………………………………………….
B. Ruang lingkup/bidang ilmu
pengetahuan :
……………………………………………….
C. Latar belakang :
……………………………………………….
1. Alasan ilmiah pengambilan judul : ………………………………………...
2. Penggunaan hasil penelitian : …………………………………………
D. Pembahasan studi kepustakaan :
……………………………………………….
E. Tujuan penelitian : ……………………………………………….
Hipotesis penelitian
: ……………………………………………….
F. Metodologi :
1. Metodologi penentuan wilayah penelitian :
………………………………..
2. Metode pengumpulan data : ………………………………...
3. Metode analisis data :
…………………………………
G. Jadwal waktu pelaksanaan : ……………………………………………….
(kolom sebagai berikut)
No.
|
Jenis kegiatan
|
Waktu
|
Uraian kegiatan
|
H. Personalia dan Organisasi :
Di bagian ini disebutkan nama semua anggota proyek, mulai dari kepala
proyek.
1. Kepala proyek :
1.1 Nama Lengkap : …………………………………………………
1.2 Pangkat dan jabatan : …………………………………………………
1.3 Tempat penelitian : …………………………………………………
1.4 Tugas/hubungan kerja : …………………………………………………
1.5 Waktu yang disediakan :
………………………………………………...
2. ----sama dengan atas--------
3. ---sama dengan atas---------
Dan seterusnya.
I. Biaya Penelitian :
1. Upah :
………………………………………………….
2. Alat-alat :
…………………………………………………
3. Instrument/alat tes : …………………………………………………
4. Bahan : …………………………………………………
5. Perjalanan :
…………………………………………………
6. Proses/reproduksi laporan :
…………………………………………………
Bagian rancangan penelitian perlu dilengkapi denga penjelasan,supaya
permasalahan yang dirumuskan dapat dipahami oleh orang lain.Dalam memberikan
penjelasan ini calon peneliti berpikir seolah-olah tugas penelitiannya dapat
diteruskan oleh orang lain, sehingga segala sesuatunya harus dituliskan secara
lengkap.
Adapun penjelasannya tentang permasalahan
yang akan diteliti ini meliputi :
1.
Penegasan judul
2.
Alasan pemilihan judul
3.
Problematik
4.
Tujuan penelitian’
5.
Kegunaan hasil penelitian
Penjelasan seperti ini, selain dicantumkan
dalam rancangan penelitian juga dituliskan pada permulaan laporan penelitian,
yaitu pada bab pendahuluan.
1. Penegasan judul
Sehubungan dengan kurang lengkapnya rumusan judul
penelitian, maka mahasiswa melengkapinya dengan penegasan judul. Dengan
demikian menjadi jelas apa yang akan diteliti.
Contoh :
Judul : persepsi ibu-ibu petani terhadap pendidikan.
judul ini masih sangat singkat. Disamping perlu ada penegasan arti
kata-kata yang terdapat dalam judul, yaitu persepsi, perlu pula dibatasi
pengertiannya, apa yang dimaksud dengan ‘‘ibu-ibu petani.” Apakah yang dimaksud
ibu-ibu yang pekerjaannya ke sawah dan lain-lain.dan masih perlu dijelaskan
batasannya.
2. Alasan pemilihan judul
Alasan yang dapat dikemukakan antara lain :
a. Pentingnya masalah tersebut diteliti karena
akan membawa pelaksanaan kerja yang lebih efektif misalnya, atau akan dicari
pemecahannya karena berbahaya apabila tidak.
b. Menarik minat peneliti
c. Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada
orang yang meneliti masalah tersebut.
Dalam mengajukan alasan ini perlu ditambahkan kata :”sepanjang
pengetahuan peneliti”, karena peneliti menyadari bahwa barangkali sudah ada
penelitian serupa yang dikerjakan oleh orang lain tetapi laporannya tidak
terbaca oleh peneliti.
3. Problematik
Problematik penelitian adalah bagian pokok dari suatu kegiatan
penelitian. Langkahnya disebut perumusan masalah atau perumusan problematic.
Didalam langkah ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang
hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
Seperti contoh judul penelitian :
“Studi Komparasi Antara Pelaksanaan Praktikum di SMP Negeri I dan SMP
Negeri II di Kalimantan Tengah Tahun 1994.”
Setelah peneliti memberikan batasan permasalahan, maka ia menjadi jelas
apa yang dipermasalahkan. Inilah yang menjadi poin-poin fokus perhatiannya.
Jika pembatasannya meliputi :
-
Kelas berapa
-
Kelengkapan sarana
-
Bagaimana pengelompokkannya
-
Bagaimana prosedurnya
-
Di mana dilaksanakan
-
Siapa laborannya.
Maka problematik penelitiannya menjadi
sebagai berikut :
a. Dikelas berapakah praktikum mulai
dilaksanakan?
b. Bagaimanakah kelengkapan sarananya.
c. Bagaimanakah sistem pengelompokkan
yang dianut dan berapakah banyaknya
anggota untuk tiap kelompok?
d. Bagaimana langkah-langkah atau prosedur
praktikum ?
e. Di mana praktikum
dilaksanakan
f. Siapa laboran praktikum
(bagaimana menentukan laboran)?
-------dan
sebagainya-------
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian
adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang dierbolehkan
setelah enelitian selesai.
Contoh :
-Prolematik
Di kelas berapakah
praktikum dilaksanakan di SMP
Negeri I dan SMP Negeri II?
-Tujuan
Ingin
mengetahui dikelas berapakah
perktikum dimulai di SMP
Negeri I dan SMP Negeri II?
5.
Kegunaan
hasil penelitian
Apabila
peneliti telah selesai mengadakan penelitian
dan memperoleh hasil,
ia diharapkan dapat
menyumbangkan hasil itu kevada negara, atau khususnya kepada
bidang yang sedang diteliti.
Pembicaraan
tentang kegunaan hasil penelitian ini menjadi penting setelah beberapa peneliti
tidak dapat mengadakan sebenarnya hasil apa yang diharapkan, dan sejauh mana
sumbangannya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. [5]
Kesimpulan:
Apabila disarikan ada empat hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya
masalah atau judul penelitian,yaitu:
1. Penelitian harus sesuai dengan minat
peneliti
2. Penelitian harus dapat dilaksanakan
Ada empat hal sebagai pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau tidak,
ditinjau dari diri peneliti, yaitu berikut ini :
a.
Peneliti
punya kemampuan untuk meneliti masalah itu,artinya menguasai teori yang
melatarbelakangi masalahdan menguasai metode untuk memecahkannya.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk
melaksanakan.
d. Peneliti mempunyai dana secukupnya.
3. Tersedia faktor pendukung yaitu:
a. Tersedia data
b. Ada izin dari yang berwenang.
4. Hasil penelitian bermanfaat.
Adapun ditinjau
dari studi pendahuluan Secara ringkas manfaat dari studi pendahuluan ini adalah :
1. Memperjelas masalah
2. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya
penelitian.
3.
Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi
penelitian yang serupa dan bagaimana dari permasalahan yang belum terpecahkan.
Perumusan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sebagai
berikut.
1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2. Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh
orang lain.
3. Rumusan masalah harus mengandung unsure data yang mendukung
pemecahan masalah penelitian.
4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan
sementara (hipotesis).
5. Masalah harus menjadi dasar bagi
judul penelitian.
· Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain:
1. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang
meneliti masalah tersebut.
2. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap
masyarakat.
3. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
4. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap
masalah tersebut.
5. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
6. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat
istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.
Penutup :
Demikianlah
Makalah yang singkat ini, semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis
mengakui makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu sangat
diharakan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang budiman.
Arikunto Suharsimi, Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktik,cet.14 PT. RINEKA CIPTA,Jakarta 2010
http://www.slideshare.net/aguslideshare/merumuskan-dan-memilih-masalah-penelitian#
malam jumat jam 20.30 wita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar