BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Linking Verbs
Linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subject dengan
informasi atau deskripsi tentang subject tersebut (subject complement). Adapun
subject complement dapat berupa noun, adjective, atau adverb.
Berbeda dengan main verb yang dapat menunjukkan aksi/tindakan, kata
ini hanya sebagai penghubung. Dengan demikian kata kerja ini selalu
intransitive karena tidak ada direct object yang menerima aksi.
Linking verbs terdiri dari: verb of sensation (feel, look, smell,
sound, taste) dan verb of being (act, appear, be, become, continue, grow,
prove, remain, seem, turn)
Jadi Linking
Verb adalah beberapa kata kerja dalam bahasa Inggris yang berfungsi sebagaimana
be verb atau to be dalam kalimat nominal, yaitu menghubungkan Subject dan
Complement (pelengkap) yang menerangkannya, bisa noun complement atau adjective
complement. Linking verbs juga dikenal dengan istilah copulas atau copular
verbs.
B.
Linking Verbs terdiri dari :
·
Berkaitan
dengan panca indra (look, sound, smell, feel, taste)
·
Berkaitan
dengan keadaan (appear, seem, become, grow, turn, prove, remain, keep, stay,
go, run).
Contoh
penggunaan Linking Verbs dalam kalimat :
Ø I feel good.
Ø He keeps quite.
Ø This room smells bad.
Ø This food tastes delicious.
Ø She looks very beautiful.
Ø The music sounds slow.
Ø A victory today seems unlikely.
Ø They remain in the classroom.
Ø His face turned purple.
Ø She became older.
Ø The dogs ran wild.
Ø The milk has gone sour.
Ø The crowd grew ugly.
Linking Verbs
selalu intransitive (tetapi tidak semua intransitive verbs adalah Linking
Verbs).
To be juga disebut linking verbs, seperti pada contoh berikut ini:
Ø The crew’s mission is to create the best topographic map of Earth.
Ø The solution was judges who would mete out longer prison sentences.
Ø Leonardo said, “I am the king of the world.”
Tetapi to be juga tidak selalu berperan sebagai Linking Verbs,
contoh:
ü Nyoko was crossing a bridge when the earthquake hit.
ü Margaret Ann was feeling tired.
C. Copula atau
Copular Verbs
Copula atau dikenal juga dengan Copular
Verbs yaitu kata kerja yang menghubungkan antara Subjek dengan Komplemen.
Copula Verbs lebih umum disebut dengan “Linking Verbs“. Linking Verbs tidak
menggambarkan sebuah aksi atau tindakan. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti
penjelasan di bawah ini.
RUMUS:
Subject + linking verb +
Kata Sifat
Contoh:
·
That food smells nice.
(Makanan ini aromanya enak)
(Makanan ini aromanya enak)
·
You look beautiful.
(Kamu kelihatan cantik)
(Kamu kelihatan cantik)
·
It sounds interesting.
(Kedengarannya menarik)
(Kedengarannya menarik)
Beberapa kata kerja selalu berfungsi
menjadi Linking Verbs karena tidak menggambarkan suatu aksi atau tindakan.
Sedangkan kata kerja lainnya dapat menjadi linking verbs, dan dapat juga tidak
(Kata Kerja Aksi-Action Verbs), tergantung dari kalimatnya.
Ciri-ciri dari Linking Verbs adalah
apabila kata kerja itu digantikan dengan “to be” maka makna kalimat itu tidak
berubah.
Contoh:
·
That food smells nice. = The food is nice.
·
You look beautiful. = You are beautiful.
·
It sounds interesting. = It is interesting
Namun, apabila kata kerja tersebut
digantikan dengan “to be” arti atau maknanya berubah, maka kata kerja itu bukan
Linking Verbs tetapi kata kerja biasa.
Contoh:
·
She looks beautiful. –> Linking Verbs
·
She looked at me. –> Kata Kerja biasa
Kata Kerja Yang Selalu Menjadi Linking Verbs:
·
Be
·
Become
·
Seem
Kata Kerja Yang Dapat Menjadi Linking
Verbs atau Menjadi Kata Kerja Aksi (Kata Kerja biasa)
·
Look
·
Smell
·
appear
·
prove
·
sound
·
feel
·
remain
·
taste
·
grow
Contoh:
·
The cake smells good. –> Linking Verbs
·
My little son smells his food. –> Kata Kerja
biasa
·
The cake tastes delicious. –> Linking Verbs
·
He tasted the cake before eating it. –> Kata
Kerja biasa
D. Action Verb & Linking Verbs
Kebanyakan verb of sensation maupun verb of
being (kecuali be) dapat pula sebagai action
verb dan transitive seperti: appear,
feel,
grow,
look,
prove,
remain,
smell,
sound,
taste,
& turn,
namun become
dan seem
benar-benar hanya dapat berfungsi sebagai linking verb.
Be
tidak bisa menjadi action karena “ising,
areing,
being”
bukan sesuatu yang dapat dikerjakan.
Kebanyakan kata kerja pada suatu kalimat, tidak termasuk appear,
dapat dideteksi sebagai action atau bukan dengan cara
mensubstitusikan be pada kata kerja tersebut. Jika
tampak logis, maka kata kerja tersebut berfungsi sebagai linking
verb.
Contoh Action & Linking Verb:
The noodle tasted delicious.
Substitusi “was”: The noodle was delicious. (kalimat logis –> taste merupakan linking verb)
Substitusi “was”: The noodle was delicious. (kalimat logis –> taste merupakan linking verb)
July tasted the Kung Pao chicken.
Substitusi “was”: July was the Kung Pao chicken. (kalimat tidak logis –> taste merupakan action & transitive)
Substitusi “was”: July was the Kung Pao chicken. (kalimat tidak logis –> taste merupakan action & transitive)
Contoh
kalimat linking verbs pada verb of sensation maupun being
adalah sebagai berikut.
Linking Verbs
|
Contoh Kalimat
|
|
Verbs of Sensation
|
feel, look, smell, sound, taste
|
The old man felt lonely.
|
The coat looked nice.
|
||
Her socks smell bad.
|
||
The host’s voice sounded
terrible because of cold.
|
||
After working for five hours, a
plate of fried rice will taste yummy.
|
||
Verb of Being
|
be:
is, am, are, was, were, be |
Mr. Mamat is a headmaster.
|
I am from Bandar Lampung.
|
||
The children were naughty.
|
||
I wish you be mature and
responsible.
|
||
act, appear, become, continue,
grow, prove, remain, seem, sit, stand, turn
|
The baby sitter was fired because
she acted careless.
|
|
The newlywed couple appears
happy.
|
||
He became unfamous because
of his behavior.
|
||
The woman will grow old
with her lovely husband.
|
||
The story proved unreal.
|
||
Your holiday plan seems
interesting.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar