Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
1.
Media Visual : grafik,
diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2.
Media Audial : radio, tape
recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3.
Projected still media : slide;
over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4.
Projected motion media : film,
televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan
media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil
belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan
pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan
menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila
ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran
tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.
Namun ada juga berbagai sudut pandang untuk
menggolongkan jenis-jenis media pembelajaran.
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu:
media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio,
transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya,
yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media
kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll),
media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Sedangkan Henrich, dkk menggolongkan jenis media pembelajaran menjadi
1. media yang tidak diproyeksikan
2.
media
yang diproyeksikan
3.
media
audio
4.
media
video
5.
media
berbasis komputer
6. multi media kit.
Anderson (1976) menggolongkan
menjadi 10 media:
1.
audio
: Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.
cetak
: buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.
audio-cetak
: kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4.
proyeksi
visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.
proyeksi
audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6.
visual
gerak : film bisu
7.
audio
visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8.
obyek
fisik : Benda nyata, model, spesimen
9.
manusia
dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
10.
komputer
: CAI
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga
unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak yang meliputi :
1.
Media
audio
2.
Media
cetak
3.
Media
visual diam
4.
Media
visual gerak
5.
Media
audio semi gerak
6.
Media
visual semi gerak
7.
Media
audio visual diam
8.
Media
audio visual gerak
Klasifikasi Media Pembelajaran secara umum
a.
Media
Visual
1.
Media
yang tidak diproyeksikan
·
Media
realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek.
·
Model
adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau
pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi
kendala tertentu sebagai pengganti realita
·
Media
grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol
visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Jenis-jenis media grafis adalah:
1. gambar / foto: paling umum digunakan
2. sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian
siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3. diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan
garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis
besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4. bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit
sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan
butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis
lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5.
grafik:
gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari
pertumbuhan.
2.
Media
proyeksi
Ø Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap
muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat
bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media
transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan
perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media
transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu -
Membuat sendiri secara manual.
Ø Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya
berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa
film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama
dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus.
Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta
kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
b.
Media
Audio
Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang
dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui
beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah
kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
cukup efektif.
c.
Media
Audio Visual
Media
video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
1. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang
dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan
gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah.
Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan
belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir
tanpa batas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar