Senin, 10 Maret 2014

Hubungan antara media dengan teknologi pembelajaran



Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Definisi teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Hal ini disebabkan oleh penggunaan media yang harus dilakukan dalam teknologi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:

1.      Media hasil teknologi cetak
Media Pembelajaran yang menggunakan teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi melalui buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis, contohnya antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. Karakteristik media pembelajaran hasil cetak antara lain :
a.       Teks dibaca secara linear
b.       Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif
c.        Ditampilkan secara statis atau diam
d.       Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.        Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para guru hanya berfungsi dan berperan sebagai fasilitator saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membentuk gaya belajarnya masing masing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan penyemangat siswa yang sedang belajar.
Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar